Sebuah kapal penjaga pantai China telah dituduh melanggar batas wilayah perairan Malaysia di Laut Cina Selatan. Borneo Post Malaysia Jumt 5 Juni 2015 melaporkan Rabu bahwa kapal China Coast Guard telah terdeteksi melanggar batas perairan sekitar Luconia Shoals, yang dikelola oleh Malaysia tetapi juga diklaim oleh China dan Taiwan. Kapal telah berlabuh di daerah selama sekitar dua tahun.
Datuk Seri Shahidan Kassim, seorang pejabat di departemen perdana menteri Malaysia, mengatakan mereka telah mengirim kapal dari Royal Navy Malaysia dan Badan Penegakan Maritim Malaysia untuk memantau daerah sekitar “untuk memastikan kedaulatan negara.”
Dia menambahkan bahwa daerah itu milik Malaysia dan pemerintah akan melakukan apa pun untuk melindungi dan membela perairan Malaysia di Laut Cina Selatan.
Guancha Syndicate yang berbasis di Shanghai telah mengidentifikasi kapal Cina sebagai Haijing 1123 kapal patroli dan mengatakan bahwa kapal itu telah terlibat dalam “konfrontasi” dengan kapal maritim Malaysia di dekat Qiongtai Jiao – atau Luconia Breakers – dari Luconia Shoals, yang menyatakan adalah bagian dari wilayah yang diklaim Cina dan Malaysia.
Qiongtai Jiao, yang duduk di bagian tengah dari Luconia Shoals, memiliki panjang sekitar 170 meter dan lebar 20 meter, meskipun saat air pasang kurang dari setengah ukuran karang terlihat di atas air. Guancha mengatakan karang adalah salah satu wilayah selatan China.
