Amerika Serikat siap untuk menggunakan semua opsi militer, termasuk senjata nuklir, guna membela mantan musuh yang kini jadi sekutu utama, Jepang. “Ini adalah komitmen AS untuk pertahanan Jepang, melalui berbagai kemampuan militer AS, termasuk nuklir dan konvensional,” demikian bunyi pernyataan bersama AS-Jepang yang dikeluarkan Senin 27 April 2015.
Pangkalan Angkatan Laut AS di Yokosuka akan jadi lokasi untuk menempatkan rudal balistik pertahanan kapal perang pada 2017 dan menerima kapal induk bertenaga nuklir canggih pada tahun 2015.
“Para Menteri [Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida, Menteri Pertahanan Jenderal Nakatani] menyambut rencana AS untuk menempatkan tambahan kapal Aegis di Yokosuka Naval Base 2017, serta mengganti kapal induk USS George Washington dengan lebih yang lebih canggih USS Ronald Reagan akhir tahun ini. ”
Pada tanggal 6 April 2015, Departemen Pertahanan AS mengumumkan akan menempatkan 60 persen armada militernya di Samudra Pasifik-Hndia, dengan sistem senjata terbaru dan paling mampu.
Pangkalan angkatan laut Yokosuka, terletak di sebelah selatan ibukota Jepang Tokyo, didirikan pada tahun 1945. Ini adalah pangkalan terbesar Angkatan Laut Amerika di luar negeri dan dianggap sebagai salah satu yang paling strategis penting pangkalan di militer AS , menurut US Navy.
“Para Menteri juga menegaskan bahwa Kepulauan Senkaku adalah wilayah di bawah administrasi Jepang dan karena itu termasuk dalam ruang lingkup dari komitmen berdasarkan Pasal 5 dari Perjanjian Kerjasama Mutual dan Keamanan AS-Jepang,” bunyo pernyataan bersama yang dikutip Sputnik.
Kepulauan Diaoyu, atau Senkaku, telah lama menjadi wilayah sengketa antara China dan Jepang. Tokyo mengklaim telah menduduki pulau-pulau sejak tahun 1895, sementara Beijing berpendapat bahwa pulau-pulau telah menjadi bagian China sejak 1783.
Para menteri menyatakan bahwa mereka menentang setiap tindakan sepihak yang berupaya melemahkan pemerintahan Jepang di pulau ini.
Comments are closed