5 Pesawat Australia Yang Harus Diwaspadai Indonesia

5 Pesawat Australia Yang Harus Diwaspadai Indonesia

F-35A Australia
F-35A Australia

F-35 Lighting II

Setelah diluncurkan dan membuat penerbangan pertama pada 2014, dua F-35A pertama Australia telah dikirim ke sekolah pelatihan F-35 USAF di Luke AFB di Arizona pada bulan Desember 2014. RAAF telah memiliki teknisi yang telah ditempatkan sejak Juni untuk melantik pesawat dan membangun detasemen Australia.

Sejauh ini Australia hanya memiliki kontrak dua F-35A. Pada bulan April 2014 pemerintah Australia menyetujui pendanaan untuk tambahan 58 F-35A dalam jangka waktu 2019-2023.

Unit F-35A pertama di Australia akan dilaksanakan Skuadron 3 berbasis di RAAF Williamtown, yang saat ini terbang F / A-18A Hornet, dan empat F-35A pertama  diharapkan tiba di Australia pada 2019 untuk mendukung kegiatan uji dan evaluasi operasional setempat sebelum izin operasional akhir diharapkan akan didapat pada 2020-2021. 2 Satuan Operasional Konversi yang berbasis di Williamtown dan Skuadron 77 dan 75 Sqn di Tindal diharapkan juga akan mengganti Hornet mereka dengan F-35A pada akhir 2023.

Williamtown dikembangkan dengan pembentukan markas skuadron dan fasilitas pemeliharaan baru, dan meningkatkan landasan dari 610m (2,000ft) menjadi 3,050m (10.000 kaki) untuk mendukung F-35A, sementara beberapa fasilitas untuk Hornet tetap dipertahankan sampai mereka benar-benar pensiun.

Sejauh ini belum ada kesimpulan tentang pernyataan pemerintah pada pertengahan 2014 yang menyebutkan Australia akan mengakuisisi hingga 28 F-35B yang merupakan varian take-off dan landing vertikal F-35B untuk beroperasi dari kapal angkut helicopter kelas Canberra Angkatan Laut Australia. Usulan ini diharapkan bisa mencapai kesepakatan pada 2015 ini. Kemampuan pesawat generasi kelima ini jelas akan mendongkrak dengan siginifikan Australia baik dalam kemampuan tempur maupun intelijen dan pengawasan.

4. E-7A Wedgetail