Jenis dan Fungsi Pesawat Militer

Jenis dan Fungsi Pesawat Militer

b-2
B-2 Spirit

Pesawat pengebom

Peranannya juga jelas yakni menjatuhkan bom ke daerah sasaran. Ada jenis pengembom strategis yang memiliki daya jangkau tembakaan sangat jauh. Bisa jadi dia melesakkan bom dari luar wilayah sebuah negara. Selain itu jug ada pengebom taktis yang jangkauannya lebih pendek untuk mendukung pasukan darat atau biasa disebut pesawat tempur. Dalam lingkup modern, pesawat perang apapun

yang tidak dirancang khusus sebagai pesawat pengebom strategis dapat masuk dalam kategori ini.

Pada era Perang Dunia I dan II jelas ada perbedaan antara pesawat pengembom strategis dan taktis.   Pada saat itu, pesawat pengebom merupakan pesawat tersendiri, dan bentuknya juga sangat berbeda dari pesawat lain. Ini adalah akibat kurangnya kemampuan kekuatan

mesin pesawat, yang berarti untuk membawa jumlah bom yang tepat, dibutuhkan pesawat dengan banyak mesin. Hasilnya adalah pesawat yang benar-benar besar.

Sedangkan pada era perang dingin pesawat pengebom dirancang untuk menjatuhkan senjata nuklir, dan digunakan sebagai alat menakut-nakuti. Dengan diciptakannya peluru kendali

anti-pesawat, bomber harus mencari cara-cara lain untuk menghindari diserang musuh. Kecepatan tinggi dan ketinggian yang tinggi sekali menjadi cara menghindari serangan musuh. Ketika rudal anti-pesawat mengancam pesawat pengebom yang terbang tinggi, dibuatlah pesawat pengebom kecepatan tinggi yang terbang rendah dibawah deteksi radar

Produksi pesawat ini berkurang karena selain mahal juga ditemukannya teknologi rudal balistik yang bisa menenteng nuklir dalam jarak jauh. Beberapa pesawat pengembom era ini antara lain Northrop Grumman B-2 Spirit, Rockwell B-1B Lancer, Boeing B-52HStratofortress, dan General Dynamics F-111 Aardvark. Sementara Uni Soviet/Rusia memiliki Tupolev Tu-160 Blackjack,  Tupolev Tu-95 Bear,  dan Tupolev Tu-22M Backfire, Russia

Tu-160  Blackjack
Tu-160 Blackjack

Dan di era moderen perbedaan antara pesawat pengebom dan pesawat tempur mulai tidak jelas. Banyak pesawat perang yang bentuknya adalah pesawat tempur, ternyata dioptimalkan untuk misi pengeboman, dan tidak memiliki kemampuan tempur udara. Selain itu banyak juga pesawat tempur yang dirancang untuk pertarungan di udara, seperti F-16, malah digunakan sebagai ‘truk pengebom’.

Mungkin satu-satunya faktor yang bisa membedakan adalah jarak jangkau: pesawat pengebom dibuat agar bisa terbang jarak jauh memasuki daerah musuh, sedangkan pesawat tempur pengebom dan pesawat tempur serang terbatas pada misi-misi di sekitar medan perang. Tapi perbedaan inipun sudah dibuat samar-samar oleh adanya kemampuan untuk mengisi bahan bakar di udara, yang sangat meningkatkan potensi radius operasi.

2. Pesawat Serang