Scorpion, Jet Murah Tetapi Tidak Murahan

Scorpion, Jet Murah Tetapi Tidak Murahan

tal-hero-armed-scorpion-media

Prototipe pesawat serang ringan Scorpion Textron Airland telah menyelesaikan crossing transatlantik pertama, ketika berpartisipasi di Royal International Air Tattoo dan Farnborough International Airshow di Inggris 2014 lalu.  Pesawat bermesin ganda diterbangkan dari Wichita di Kansas, dengan berhenti di Mirabel dan Iqaluit, baik di Kanada, dan Edinburgh, Skotlandia.

Pesawat ini merupakan sebuah kejutan di dunia pesawat militer yang begitu ketat. Bahkan Pentagon pun akhirnya memilihnya untuk dimasukkan ke jajaran militer mereka. Sebuah pesawat murah tetapi memadahi untuk sebuah operasi udara low-end.

Scorpion denga mesin Honeywell TFE731 diterbangkan untuk pertama kalinya pada Desember 2013 dengan rencana uji terbang selama 12 bulan. Dalam ujicobanya pesawat ini mampu mencapai kecepatan maksimaln 840km / jam. Pengembangannya sendiri dimulai pada Januari 2012.

Menggunakan mesin kembar seluruh desain pesawat menggunakan komposit. Merupakan pesawat dua kursi dan diproduksi patungan oleh dua perusahaan Textron dan Airland Enterprises.

Dibutuhkan langkah berani bagi perusahaan untuk menembus pasar pesawat tempur. Ketika dipresentasikan di Pentagon mereka menawarkan sebuah pesawat yang murah. Hal ini pas dengan situasi Pentagon yang dilanda pemotongan anggaran besar-besaran.
Textron terkenal karena Cessna jet dan turboprop, serta pengalaman Bell Helicopter yang panjang dengan helikopter. Mitranya, Airland, dibentuk oleh sekelompok kecil investor, termasuk pensiunan pejabat pertahanan. Mereka bekerja untuk membuat pesawat serang ringan dengan konsep baru.

Mereka berhasil memikat hati Pentagon ketika menawarkan Scorpionyang berbiaya rendah. Pesawat yang mampu terbang lima jam dengan biaya operasional rendah. Memiliki kemampuan mata-mata, pengintaian serta kemampuan senjata yang memadahi. Sangat pas untuk sebuah misi yang tidak terlalu berat. Pesawat ini hanya membutuhkan 3.000 dollar Amerika untuk setiap jam operasionalnya. Bandingkan dengan F-16 yang membutuhkan tidak kurang dari 24.899 dollar untuk waktu yang sama.

Di Afghanistan dan Irak, F-15, F-16 dan A-10 telah digunakan untuk patroli dan dukungan udara di wilayah udara benar-benar tidak terbantahkan. Tetapi sejumlah pejabat militer menilai sebenarnya pesawat itu terlalu berebihan untuk digunakan di wilayah yang sebenarnya bisa dilakukan dengan biaya yang lebih rendah. Masalahnya Amerika tidak memiliki pesawat yang murah itu.

Amerika kemudian mengembangkan konsep high-end yang disesuaikan dengan kondisi tempur. Gampangnya kalau cukup mengerahkan pesawat murah kenapa harus pesawat mahal yang dikerahkan. Dan Scorpion menjawabnya.
Dengan asumsi Scorpion membuat baik pada target operasi-biaya, sistem bisa menjadikan Pentagonmenghemat 1 miliar Dollar Amerika selama satu tahun. Itu baru dari bahan bakarnya saja.

Scoripion masuk pada saat yang sangat tepat. Bahkan mereka juga tidak menyangka bisa dipilih Pentagon yang sedang gagah-gagahnya mengembangkan F-35.

Awalnya Amerika sangat muluk untuk konsep high-end ini. Yakni menggabungkan antara F-22 dan F-35. Tetapi kenyataan berubah drastic karena meningkatnya biaya. Bahkan mereka hanya mendapatkan 187 F-22 dan akan berjuang untuk membeli 1.763 termasuk dalam program saat ini. Selain itu, pesawat yang dirancang untuk menjadi rendah diamati penembus, keuntungan yang datang dengan biaya operasional yang tinggi. Scorpion ini dirancang untuk menawarkan low end baru untuk Angkatan Udara.
Meskipun dirancang sebagai pesawat kursi tandem, Scorpion dapat diterbangkan oleh pilot tunggal. Textron juga diberi kemampuan   membawa senjata seberat 3.000 pounds atau peralatan intelijen. Pesawat ini juga memiliki kemampuan siluman.

Scorpion tidak mengusung teknologi fly-by-wire, untuk menekan biaya dan menyederhanakan. Pesawat ini diyakini pas untuk negara-negara di kawasan Pasifik atau Timur Tengah.

Meskipun tim tidak berencana untuk menunggu Angkatan Udara untuk membeli Scorpion sebelum memasarkannya ke luar negeri, Donnelly mengakui bahwa cap Pentagon persetujuan dalam bentuk pembelian secara substansial akan meningkatkan pemasaran pesawat untuk penjualan asing.

Textron Airland berjalan garis halus dengan Scorpion pitch. Misi ditargetkan set-cahaya, bersenjata dan cepat ISR-adalah di ceruk terletak di antara twin-turboprop bersenjata (seperti Proyek MC-12 Liberty), yang akan datang, bermesin tunggal T-38 program penggantian dan high-end, pejuang diam-diam.

Pesawat ini cocok untuk misi dengan ancaman rendah, misi keamanan wilayah, pengawasan udara, patrol perbatasan, pengawasan maritime, bantuan darurat dan perang kontra narkotika.