Singapura bergerak lebih dekat pada pemesanan pesawat tempur siluman paling canggih F-35 Lighting II. Demikian diakui Kepala Program bersama Joint Strike Fighter Letjen Chris Bogdan.
Bogdan juga mencatat saat ini pemesanan pesawat generasi keenam dari para sekutu AS terus meningkat. Terakhir Israel telah memutuskan untuk membeli 14 tambahan pesawat tempur produksi Lockheed Martin tersebut.
“Kita mendapatkan peningkatan minat pelanggan dalam pesawat,” kata Bogdan Selasa (24/02/2015) di International Airshow Australia di Bandara Avalon.
“Kami memiliki sejumlah [potensi] pelanggan penjualan militer asing yang meminta kita untuk memulai dialog yang lebih besar dengan mereka dalam hal pesawat, termasuk Singapura.”
Bogdan mengatakan bahwa kantor program bersama atau joint program office (JPO) telah bertukar informasi dengan Angkatan Udara Republik Singapura terkait masalah tersebut. “Tahun lalu, diskusi kami telah telah memperdalam [dan] permintaan mereka untuk informasi yang sudah lebih luas, sehingga menunjukkan kepada kita bahwa Singapura telah mulai mengambil langkah selanjutnya menuju membuat keputusan,” katanya sebagaimana dikutip Defense News.
Sejauh ini Pemerintah Singapura belum menunjukkan varian mana yang menarik mereka. Apakah yang konvensional, lepas landas pendek atau lepas landas vertical.
Bogdan yang menyelenggarakan roundtable media pada pembukaan Avalon 2015 dengan kepala Program F-35 Australia, Marsekal Chris Deeble. Deeble mengatakan proyek untuk memperoleh 72 konvensional F-35 untuk Angkatan Udara Australia berada di jalur yang tepat untuk memberikan kemampuan operasional awal pada akhir 2020.
Comments are closed