Ada Maksud di Balik Unjuk Kekuatan AS di Pameran Kedirgantaraan Australia
A U.S. Air Force F-16C Fighting Falcon from the New Jersey Air National Guard's 177th Fighter Wing is lit up by the sun at the beginning of a partial solar eclipse on Oct. 23, 2014 at Atlantic City Air National Guard Base, N.J. While most of the northeast saw cloud cover, there was a short break in the clouds making the beginning of the astronomical event visible. (U.S. Air National Guard photo by Tech. Sgt. Matt Hecht/Released)

Ada Maksud di Balik Unjuk Kekuatan AS di Pameran Kedirgantaraan Australia

Sebuah RQ-4 Global Hawk dari  Grup Reconnaissance ke-69, Andersen Air Force Base, Guam berada di taxiway di Bandara Avalon, Victoria, Australia, 21 Februari 2015. Sekitar 100 personel AS akan menampilkan pesawat militer AS, termasuk F-22 Raptor, F-16 Fighting Falcon, RQ-4 global Hawk, B-52 Stratofortress, dan KC-135 Stratotanker. Sementara  Angkatan Laut akan menampilkan P-8A Poseidon di pameran kedirgantaaan Australia 2015 (Angkatan Udara AS / Staf Sersan. Sheila Devera)
Sebuah RQ-4 Global Hawk dari Grup Reconnaissance ke-69, Andersen Air Force Base, Guam berada di taxiway di Bandara Avalon, Victoria, Australia, 21 Februari 2015. Sekitar 100 personel AS akan menampilkan pesawat militer AS, termasuk F-22 Raptor, F-16 Fighting Falcon, RQ-4 global Hawk, B-52 Stratofortress, dan KC-135 Stratotanker. Sementara Angkatan Laut akan menampilkan P-8A Poseidon di pameran kedirgantaaan Australia 2015 (Angkatan Udara AS / Staf Sersan. Sheila Devera)

Departemen Pertahanan Amerika Serikat menampilkan sejumlah pesawat besar dalam Australian International Airshow and Aerospace and Defence Exposition 2015 di Avalon Airport, dekat Melbourne. Bahkan Angkatan Udara mengirim bomber Boeing B-52H pembom Stratofortress ke ajang tersebut. Apa kira-kira maksudnya?

IHS Jane, majalah pertahanan yang berpusat di Inggris Selasa (24/02/2015) menulis, Amerika membawa misi dengan mengusung kekuatan besarnya di Australia untuk menunjukkan komitmen terhadap teater Asia-Pasifik. Dalam acara yang berlangsung dari 24 Februari-1 Maret akan melihat sejumlah pesawat Angkatan Udara AS (USAF) dan Angkatan Laut Amerika Serikat (USN) baik berawak dan maun tidak berawak  yang paling diandalkan Amerika.

F-22 Raptor juga akan ikut mejeng
F-22 Raptor juga akan ikut mejeng

Dengan 100 personel dan tujuh jenis pesawat yang hadir Pentagon tertarik untuk menampilkan kemampuan militer pada saat yang sama mempromosikan interoperabilitas dengan sekutu regionalnya untuk kedua kontingensi dan operasi kemanusiaan.

USAF akan menampilkan dua pembom Boeing B-52H Stratofortress (satu terbang dan satu statis); dua jet tempur siluman Lockheed Martin F-22 Raptor (statis), Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon,  pesawat pengisian bahan bakar udara Boeing KC-135 Stratotanker dan Northrop Grumman RQ-4 Global Hawk, pesawat mata-mata tanpa awak paling terkenal.

B-52H Stratofortress ikut tampil
B-52H Stratofortress ikut tampil

Sementara Angkatan Laut menampilkan Boeing P-8A Poseidon pesawat multimission maritim dan helikopter tanpa awak Northrop Grumman MQ-8B Fire Scout. Dari semua pesawat yang dipamerkan, RQ-4 Global Hawk yang paling menarik perhatian.”Global Hawk adalah yang paling menarik [event] bagi kami,” kata Kepala Royal Australian Air Force (RAAF) Marshal Geoff Brown “UAV akan membentuk bagian penting dari struktur kekuatan masa depan RAAF, dengan [MQ-4C] Triton set untuk tiba di empat berikutnya sampai lima tahun untuk beroperasi dengan P-8 sebagai pengganti [Lockheed Martin] P-3 [Orion]. ”

Kecuali untuk kunjungan singkat ke RAAF Edinburgh pada tahun 2001, ini adalah pertama kalinya bahwa UAV berukuran besar milik AS mendarat mendarat di Australia dalam waktu lama dan ikut dalam sebuah event.

 

 

1 Comment

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed