Bukan Amerika kalau tidak mau menang sendiri. Ketika negara ini gencar memberi sanksi kepada Rusia, tetapi masih saja melarang negara tersebut menjual senjata canggih ke Iran.
Amerika Serikat menentang rencana Rusia menjual sistem rudal anti-balistik Antey-2500 ke Iran menyusul laporan bahwa Rusia sedang mempertimbangkan untuk menyediakan Teheran dengan sistem canggih tersebut, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki, mengatakan Senin (23/02/2015).
“Kami telah melihat laporan-laporan ini dan setelah kami memiliki rincian lebih lanjut … kita pasti akan meningkatkan ini di tingkat yang tepat,” kata Psaki pada konferensi pers.
Moskow sebelumnya membatalkan perjanjian 2010 untuk menjual sistem senjata S-300 rudal udara ke permukaan ke Teheran.
“Jika laporan ini benar bahwa Rusia telah memutuskan untuk tidak menjual S-300 ke Iran sistem kita pasti akan menyambut itu, tapi kami akan keberatan jika sistem yang mirip yakni Antey-2500 akan menjadi ganti untuk Iran,” kata Psaki sebagaimana dikutip Ria Novosti Senin.
Kabar Iran sedang mempertimbangkan pembelian sistem Antey-2500 disampaikan Sergei Chemezov, kepala pertahanan negara dan teknologi Rusia Rostec pada pameran senjata di Uni Emirat Arab, Senin.
Sistem rudal anti-balistik Antey-2500 lebih canggih dan lebih mampu untuk menembak jatuh rudal balistik jarak pendek dan menengah, rudal jelajah dan pesawat. Chemezov sendiri adalah orang yang masuk daftar dalam sanksi AS terhadap Rusia.
