India mengaku puas karena Rusia memberi akses perusahaan pertahanan India yang terlibat dalam proyek bersama pembangunan Fifth-Generation Fighter Aircraft (FGFA) atau jet tempur generasi kelima. Duta besar India di Moskow membantah adanya informasi bahwa Moskow menahan informasi dari New Delhi.
“Kami memiliki hasil yang sangat baik dalam kerjasama bilateral kami dan sepenuhnya puas dengan akses ke teknologi bagi perusahaan pertahanan kita. Kami melanjutkan dengan tingkat yang sama kerjasama dalam pengembangan FGFA,” kata Duta Besar Pundi Srinivasan Raghavan kepada RIA Novosti Rabu (18/02/2015).
Pernyataan ini muncul setelah majalah IHS Jane Defence Weekly pada September 2014 lalu menyatakan India telah menyatakan keprihatinan kepada Rusia atas kemajuan program FGFA. Menurut berita pertahanan mingguan tersebut, New Delhi kesal dengan keengganan Rusia untuk berbagi data desain pada jet T-50 PAK FA, yang merupakan model dasar untuk pesawat FGFA.
Raghavan membantah laporan-laporan ini, mengatakan mereka “Mungkin data itu diberikan oleh negara pesaing,” katanya dan menuduh laporan media itu bias.
Duta besar memuji kemajuan dalam kerjasama teknis militer antara Rusia dan India, yang bekerja pada rakit proyek bilateral. “Kecenderungan baru dalam hubungan adalah pengembangan bersama sistem senjata teknologi canggih. FGFA, MTA dan Brahmos adalah contoh dari pengembangan bersama sistem senjata menggabungkan teknologi canggih,” katanya.
Raghavan mengatakan kedua negara telah sepakat untuk mempercepat proyek dengan jadwal yang akan ditetapkan oleh akhir tahun. “Kedua belah pihak telah memutuskan untuk mempercepat pekerjaan proyek. Rupanya, proyek multi-ini berbeda dari proyek-proyek lain dan itulah mengapa dibutuhkan lebih banyak waktu untuk membahas semua detail. Tapi saya berharap bahwa pada akhir 2015, kami akan mampu menyepakati jadwal yang sangat jelas dan rinci, “katanya.
