Calon presiden dari Partai Sosial Demokrat Polandia Alliance Magdalena Ogorek mengatakan saat ini waktunya bagi Polandia untuk meningkatkan hubungan dengan Rusia. Sebuah pernyataan yang bertentangan dengan situasi sekarang ini di mana Polandia telah benar-benar bergabung dengan blok barat dan head to head dengan Rusia
Calon presiden cantik ini mengkritik posisi yang terlalu bermusuhan antar Polandia Rusia. Dia mengatakan Polandia dan Barat menanggung sebagian kesalahan atas rusaknya hubungan dengan negara tersebut.
Berbicara Sabtu (14/02/2015) pada acara Sojusz Lewicy Demokratycznej (SLD) pelantikan kampanyenya untuk pemilihan yang akan digelar Mei 2015 mendatang Ogorek mengatakan apapun yang terjadi Rusia adalah negara tetangga. “Rusia adalah tetangga kami dan akan tetap seperti itu. Dan tidak mungkin Polandia menempatkan Rusia justru menjadi musuh nomor satu.” Selain itu, ia mencatat bahwa berbeda dengan Presiden Bronislaw Komorowski yang saat ini menjabat yang mengaku takut untuk menjawab pesan dari Vladimir Putin dan justru akan akan mengambil inisiatif melakukan komunikasi. “Saya yang akan mengangkat telepon dan menghubunginya,” katanya sebagaimana dikutip Sputnik News Agency Minggu (15/02/2015).
Ogorek, mantan pegawai negeri sipil berumur 35 tahun, presenter televisi, aktris dan dosen dengan gelar doktor dalam sejarah. Dalam jajak pendapat sejauh ini dia mendapatkan 10-12 persen dukungan. Masih cukup berat untuk melawan Komorowski.
Sejumlah komentator politik Polandia dan Barat mengkritik keputusan SLD yang mengajukan Ogorek sebagai calon presiden karena menilai masih terlalu muda dan minim pengalaman politik. Bahkan soal nama pun dikritik karena Ogorek dalam bahasa Polandia berarti “mentimum”. Ogorek pertama kali muncul di panggung politik pada 2011 dan gagal meraih kursi di parlemen negara itu. Tapi SLD harus mengambil risiko mengajukan Ogorek. Pemimpin partai Leszek Miller menyebut apa yang dilakukan sebagai “simbol perubahan” dan pembukaan politik Polandia untuk generasi muda Eropa.” Ogorek diyakini akan meraup suara pemilih muda dalam Pemilu Mei mendatang.
