More

    Setelah 30 Ribu Jam Terbang, Tornado Akhirnya Tinggalkan Afghanistan

    on

    |

    views

    and

    comments

    Tornado GR4 Inggris bersiap untuk lepas landas terakhir di Lapangan Udara Kandahar
    Tornado GR4 Inggris bersiap untuk lepas landas terakhir di Lapangan Udara Kandahar

    Inggris telah mengakhiri komitmen decade panjang pengiriman pesawat tempur cepat untuk pasukan keamanan NATO di Afghanistan. Hal ini ditandai dengan penerbangan terakhir Panavia Tornado GR4 meninggalkan lapangan udara Kandahar untuk terakhir kalinya.

    Pesawat di lepas dari RAF 31 Sqn lepas landas dari Kandahar pada 11 November 2014sebelum kemudian melakukan penerbangan panjang di home base mereka di Marham, Norfolk.

    Tujuh RAF skuadron dioperasikan Tornado di Afghanistan dari bulan Juni 2009 sampai dengan penarikan terakhir, Pesawat-pesawat ini bergabung dengan jet lain dari berbagai negara dan terlibat di ribuan sorti terbang dan ratusan misi.

    Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Tornado Inggris yang dikerahkan di Afghanistan mencatatkan lebih dari 5.000 sorti terbang dengan lebih dari 33.500 jam terbang. Tidak kurang dari 600 misi tempur dilakukan selama memerangi Taliban.

    Dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan selesainya tugas Tornado di Afghanistan, Kementerian Pertahanan tidak mengungkapkan berapa banyak senjata selama operasi. Pesawat ini menggunakan rudal udar ke udara MBDA Brimstone dan Raytheon Sistem Paveway IV bom presisi-dipandu dalam hubungannya dengan polong penargetan Rafael LITENING III mereka. Mereka juga menggunakan UTC Aerospace Systems Raptor pengintai.

    tornado1

    Dimulainya operasi dengan Tornado dari Kandahar mengikuti penyebaran hampir lima tahun yang melibatkan BAE Systems Harrier GR dari RAF dan Royal Navy, yang pertama tiba di Afghanistan pada bulan September 2004. Meskipun telah menyelesaikan tugasnya di Afghanistan, Tornado Inggris akan tetap sibuk mengingat jenis ini juga digunakan untuk operasi di Irak melawan ISIS.

    “Fokus operasional Tornado sekarang harus beralih ke Irak. Seperti di Afghanistan, kami akan terus mendukung sekutu-sekutu kami,” kata kepala staf udara Marsekal Andrew Pulford.

    Panavia telah digunkan terus menerus oleh RAF sejak awal Perang Teluk 1990-1991. Negara ini diperkirakan masih memiliki sekitar 81 Tornado GR4.

    Sumbe: Flightglobal

     

     

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this

    7 COMMENTS

    Comments are closed.