Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyebut sekitar 1.000 pasukan Rusia saat ini beroperasi di Ukraina untuk mendukung para pemberontak. NATO mengatakan hal tersebut Kamis 29 Agustus 2014. Lembaga ini menunjukkan bukti citra satelit yang menunjukkan pasukan tempur Rusia lengkap dengan senjata berat beroperasi di wilayah Ukraina.
“Selama dua minggu terakhir kami telah mencatat peningkatan yang signifikan baik dalam hal jumlah maupun dan kecanggihan alat militer Rusia di Ukraina,” Brigadir Jenderal Nico Tak, kepala pusat manajemen krisis NATO, kepada wartawan di markas militer NATO di dekat Mons, Belgia .
“Kami menilai lebih dari 1.000 tentara Rusia kini beroperasi di Ukraina,” katanya.
Satu gambar satelit yang diambil pada 21 Agustus, menunjukkan unit militer Rusia bergerak dalam konvoi dengan artileri self-propelled di bidang Krasnodon, Ukraina, dalam wilayah yang dikuasai oleh separatis Rusia.(Baca: NATO Bersiap ke Eropa Timur untuk Hadapi Rusia)
Sebuah gambar kedua, diambil pada 23 Agustus, menunjukkan self-propelled Rusia unit artileri didirikan dalam posisi menembak dekat Krasnodon, didukung oleh kendaraan logistik mungkin telah membawa amunisi dan perlengkapan tambahan, kata NATO.
“Ini peralatan canggih yang memerlukan awak terlatih. Dibutuhkan beberapa bulan untuk melatih awak seperti itu. Ini sangat tidak mungkin hal-unit yang diawaki oleh separatis,” kata Tak.
Dia mengatakan persenjataan yang ditunjukkan pada gambar adalah hanya puncak gunung es dari pergerakan senjata pasukan dan Rusia secara keseluruhan. “Kami juga telah mendeteksi sejumlah besar senjata canggih, termasuk sistem pertahanan udara, artileri, tank dan kendaraan lapis baja yang ditransfer ke pasukan separatis di timur Ukraina,” kata Tak.
Sumber: BBC