IS Bergabung dalam Daftar Militan Berkemampuan Drone

IS Bergabung dalam Daftar Militan Berkemampuan Drone

Negara Islam atau Islam State (IS) menjadi kelompok militan yang memiliki kemampuan drone. Dan hal ini dibuktikan dengan propaganda video IS berisi rekaman pengawasan pangkalan militer Suriah.
Video 14 menit, di-upload ke YouTube pada hari Sabtu, menunjukkan pandangan udara dari Pangkalan Militer Suriah Tentara 93 dekat Raqqa Governorate di Suriah utara. Ada keterangan di atas rekaman yang bertuliskan ” From the drone of the army of the Islamic State” Militan IS menyerang Pangkalan 93 pada 7 Agustus.

IS, sebelumnya dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS), adalah kelompok radikal Sunni yang telah aktif di Suriah, serta Irak utara dan barat. Kelompok militan lain yang telah dilaporkan memiliki memiliki drone adalah Syiah Lebanon Hizbullah, Organisasi Islam Palestina Hamas dan pejuang oposisi Libya.
Militan Hizbullah telah mengambil bagian dalam operasi pemerintah Suriah terhadap oposisi bersenjata dan IS militan. Hizbullah juga merupakan salah satu lawan Israel yang paling kuat. Pada bulan April, militer Israel mengatakan telah menembak jatuh pesawat tak berawak di lepas pantai Haifa yang dioperasikan oleh Hizbullah. Kelompok ini membantah drone tersebut milik mereka, tapi mengakui bahwa mereka telah mengoperasikan pesawat tak berawak yang berbeda yang terbang 35 mil ke Israel pada bulan Oktober.
Hamas diyakini kelompok militan pertama yang mengirim pesawat tak berawak ke dalam wilayah Israel. Drone yang terbang di wilayah udara negara itu di atas kota selatan Asdod, ditembak jatuh oleh Israel pada 14 Juli. Hamas kemudian memposting video yang menunjukkan pesawat tak berawak yang lain, dengan empat roket kecil di bawah sayapnya, terbang di sebuah wilayah yang diyakni merupakan wilayah Israel. Sayap militer Hamas, al-Qassam, mengklaim telah merekayasa berbagai jenis drone yang mampu melakukan pengawasan, mengumpulkan intelijen dan menembakkan amunisi.

Pejuang oposisi Libya menargetkan pemimpin yang menggulingkan Muammar Gaddafi juga sudah mulai menggunakan drone untuk surveilans. Pada musim panas tahun 2011 para pemberontak membeli drone pramuka dari sebuah perusahaan Kanada.
Menurut New America Foundation, lebih dari 70 negara saat ini memiliki beberapa jenis kemampuan drone, meskipun hanya sejumlah kecil negara-negara memiliki pesawat tak bersenjata.
Rusia, Cina dan Iran adalah salah satu negara yang memiliki drone bersenjata tetapi belum pernah menggunakan mereka dalam pertempuran. Satu-satunya negara yang telah dikerahkan drone bersenjata dalam pertempuran adalah Amerika Serikat, Inggris dan Israel.

Sumber: Ria Novosti

 

1 Comment

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed